MPK: Analisis Isi (Kelas B)

Mata Kuliah                : MPK
Dosen                           : Dra. Indah Budi R., SE, M.Hum

METODE ANALISIS ISI

Perkembangan studi analisis isi à Berkembangnya media massa non cetak, maka analisis isi berkembang metode    penelitian isi komunikasi.

à Menjadi alat yang penting dalam menelaah isi media TV, radio, dan film.

Analisis Isi (Berelson 1852: 18) à Teknik penelitian.

à Mendeskripsikan isi komunikasi yang nyata (Terdokumentasi, bila sewaktu-waktu melihat kembali data bisa dibuka lagi).

à Teknik penelitian.

Analisis Isi boleh merekam, yang penting terdokumentasi.          

à Obyektif                         : Bila dilakukan orang lain hasil sama.

à Sistematis                        : Prosedur riset yang penerapannya dilakukan dengan cara yang sama untuk semua isi komunikasi yang dianalisis.

à Kuantitatif (meneliti yang terlihat, manifest)        : Dilakukan dengan pencatatan secara teratur mengenai nilai-nilai, bilangan/frekuensi, dalam menggambarkan berbagai jenis isi yang didefinisikan.

Kegunaan Analisis Isi

1.     Membandingkan pembentukan gambaran dunia nyata dan isi media.

2.     Membandingkan gambaran tentang realitas kejahatan di TV dengan gambaran nyata kejahatan dalam kehidupan sosial.

3.     Menguji hipotesis adanya perbedaan antara karakteristik sumber dan isi pesan.

4.     Mengetahui karakter yang dimainkan, peristiwa dan keterlibatan wacana yang ada.

5.     Mengetahui kecenderungan isi siaran TV lokal.

6.     Menggambarkan bagaimana posisi seseorang dengan afiliasi politik.

7.     Mengetahui perbedaan antara editor pria dengan wanita dalam mengangkat isu tertentu.

8.     Menggambarkan perbedaan tipikal karakter isi program unggulan TV.

Klasifikasi A.I.

Tanpa harus menghubungkan dengan maksud si penyampai pesan terhadap audience.

Tanpa harus dikaitkan dengan hasil akibat yang ditimbulkan.

Cenderung menjawab pertanyaan: What, To whom, How.

Tahapan A.I.

1.     Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis.

2.     Menentukan populasi.

3.     Menentukan sampel.

4.     Menentukan unit analisis.

5.     Menentukan kategorisasi (baik/tidak, tetap dilihat kategorisasinya).

6.     Analisis data.

Reliabilitas dalam pengkodingan.

Agar pengkodingan tetap mempunyai kredibiltas dan obyektifitas, maka perlu uji reliabilitas dengan cara mengajukan pengkoding lain.

Dalam analisis isi digunakan analisis kategori.

TUGAS

Buat anlisis isi.

Permasalahan, perumusan masalah dan tujuan, manfaat.